Sedikit kreativitas dan kepeduliannya terhadap lingkungan, Oom  Rosliawati (59), berhasil mengubah sampah bungkus kopi yang terpakai  menjadi sebuah benda bernilai seni.
Ditemui ANTARA di  kediamannya di Jalan Encep Kartawiria RT02 RW02 Kelurahan Citeureup  Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat, Minggu tampak tangan  cekatan Oom sedang asyik melipat bungkus kopi bekas menjadi sesuatu yang  unik dan bernilai seni.
"Ibu sekarang lagi buat dasar dari  sebuah burung merak, pembuatan burung merak ini lumayan lama karena  bentuk dan tingkat kerumitan cukup susah," kata Oom yang saat itu  ditemai oleh anak perempuannya.
Berkat tangan dinginnya,  Oom berhasil menyulap bungkus kopi bekas berbagai benda seni menjadi  sebuah, tas, dompet, topi, vas bunga dan yang paling menarik burung  angsa.
"Alhamdulillah, waktu ada pameran di Gedung Pemkot  Cimahi, beberapa waktu lalu, istri Wakil Gubernur, Bu Senny Dede Yusuf  tertarik dengan angsa dari bungkus kopi ini dan dia membelinya," kata  Oom.
Menurut dia, keterampilan membuat hiasan dari bungkus kopi bekas, ia dapatkan sejak masih kanak-kanak.
"Nggak  tahu yah, sejak kecil atau pas di sekolah rakyat, ibu paling senang  dengan pelajar seni seperti melipat kertas," kata perempuan berkerudung  ini.
Ia menyatakan, pemanfaatan sampah bungkus kopi ini juga bertujuan untuk mengurangi produksi sampah yang ada.
Setiap  minggunya, ia selalu dikirimi oleh tetangga sekitarnya yang biasa  mengumpulkan bungkus kopi bekas untuk dijadikan benda seni oleh Bu Oom.
"Kalau  untuk bahan baku, ibu suka dikirim sama tetangga ibu, biasanya mereka  suka ngasih bungkus kopi bekas sama kopi lagi, 100 bungkus kopi bekas  ditukar sama satu bungkus kopi," katanya.
Di antara deretan  produk dari bungkus kopi buatan Bu Oom, tas berwarna cokelat yang  tersimpan di lemarinya, cukup menarik perhatian.
Jika  diperhatikan dari jarak jauh, tas bungkus kopi tersebut seperti tas yang  biasanya digunakan para perempuan untuk ke kondangan atau pesta.
Warnanya  yang mengkilap berhasil mengelabui mata, bahwa sebenarnya tas tersebut  terbuat dari bungkus kopi bekas atau sampah plastik. Untuk masalah  harga, Oom tidak pernah mematoknya. "Ibu mah ngak pernah matok harga,"  katanya.
Karya unik nan cantik buatan Oom, ternyata telah  berhasil menarik minat para mahasiswa mempelajari proses pembuatannya  atau untuk meminjam karya untuk di pajang di pameran kampus.
Ibu  empat orang anak ini, bercita-cita ingin membuka dan memiliki galeri  khusus yang dapat memanjangkan karya-karya untuk dijual dan dikenalkan  ke masyarakat umum.
"Pengen banget punya galeri atau toko  sendiri yang bisa memajang produk buatan ibu ini, ibu pengen buktiin  bahwa sampah plastik itu bisa jadi sesuatu yang berharga," katanya.Dikutip dari http://berita.kapanlagi.com

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment